Jelang UNBK Siswa SMP Diminta Biaya Ratusan Ribu
Written by hariandialog.com Friday, 22 December 2017 05:01
Lubuklinggau, hariandialog.com - Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, siswa dipunggut biaya hingga ratusan ribu rupiah.
Pungutan uang ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Lubuklinggau, dimana, persiswa dimintai uang sebesar Rp. 200 ribu untuk mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekitar bulan April ajaran 2017-2018.
Hal ini disampaikan Hamdan, Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat, Forum Peduli Pendidikan dan Anti Narkoba (FPPAN) Lubuklinggau, didampingi Harus AK,(21/12/2017), mengatakan untuk mengikuti pelaksanaan UNBK tahun depan, siswa SMP N 14 dipungut biaya Persiswa Rp.200 ribu.“Siswa yang diminta biaya tersebut siswa kelas tiga saja”,ujarnya.
Masih dikatakan Hamdan, sangat menyayangkan soal pungutan biaya tersebut untuk pelaksanaan UNBK dibebani kepada siswa, Padahal dalam Peraturan Menteri (Permen) No.80 Tahun 2015 sudah diatur bahwa sekolah dilarang mempungut uang kepada siswa dalam bentuk apapun.
“Kondisi seperti ini membuat orang tua dari siswa merasa keberatan, padahal setiap sekolah sekarang sudah ada dana bos,kenapa pihak sekolah tidak menggunakan dana bos saja untuk menggelar UNBK “,tanyanya.
Selain Itu, Ema Abioktarina, Kepala Sekolah, didampingi Agus guru SMP N 14 Kota Lubuklinggau, ,diruang kerjanya, (21 /12/2017),mengatakan untuk pelaksanaan ujian nasional ajaran tahun 2017-2018 seluruh Sekolah Menengah Pertama di Lubuklinggau memakai UNBK. “Cara ujian nasional seperti ini di tingkat SMP baru pertama digelar di Lubuklinggau”,jelasnya.
Soal persiswa diminta uang Rp.200 ribu, Kepala Sekolah menjelaskan gunanya untuk pelaksanaan UNBK, tapi hal itu sudah melalui rapat komite dan wali murid. “Uang itu digunakan biaya oprasional sarana dan prasana siswa ikut UNBK yang nantinya dilaksanakan di gedung STMIK Lubuklinggau dan soal dana bos dalam juknisnya tidak ada mengatur soal biaya UNBK”,ungkapnya.
Usai konfirmasi dengan Kepsek, diluar ruangan tiba-tiba seorang guru SMP disana mengatakan mengenai pungutan uang tersebut nantinya dipakai untuk pelaksanaan siswa mengikuti UNBK. Jumlah uang yang diminta sekolah SMP N 14 masih kecil di bandingkan dengan sekolah lain.
“Di sekolah kami ini masih tahap wajar biaya UNBK diminta sebesar Rp.200 ribu,karena jarak ke tempat Gedung STMIK agak jauh. Tapi, ada sekolah lain jaraknya lebih dekat ke tempat pelaksanaan UNBK ditarik biayanya lebih besar, persiswa Rp.500 ribu”,cetusnya.(Toni).
Berita Sebelumnya:- Kontrak Politik dengan Guru Honorer bentuk kepedulian Prabowo-Sandi
- Kemendikbud Gandeng KPK Guna Mengawasi Dana Pendidikan 2019 Ada Rp.487 Triliun
- Penanganan Kasus Dana Bantuan Pendidikan ‘Mangkrak’
- Kementan Cetak Generasi Muda Pertanian Lewat Tani On Stage
- Kapuspenkum Kejagung H.M..Mukri, SH,MH Kejaksaan Kendari OTT Sekdis Pendidikan
PILIHAN REDAKSI

- BERITA TERKINI
- BERITA TERPOPULER
SURAT KABAR DIALOG
KESEHATAN

Listrik Padam Layanan RS Kota Bengkulu T…
Bengkulu, hariandialog.com – 31-1-2019 - Rumah sakit milik Pemerinta...

Direktur “Akreditasi RSUD M Yunus Terken…
Bengkulu, hariandialog.com - 24-1-19 - Direktur RSUD dr M.Yunus Beng...
PROFILE LAWYER
PENDIDIKAN
Kontrak Politik dengan Guru Honorer bent…
Jakarta. hariandialog. com - Kontrak politik antara Paslon Presiden-W...
Kemendikbud Gandeng KPK Guna Mengawasi …
Merdeka, hariandialog.com.- 09-01-2019. Anggaran untukpendidikan di...
TEKNOLOGI
